Senin, 19 Desember 2011

Sakit Kepala

Ada banyak hal berbeda yang menyebabkan seseorang mengalami sakit kepala seperti perubahan tiba-tiba dalam diet (makan), terlalu banyak tidur, stres, jam kerja yang lama, lupa makan, mabuk, menonton TV di kamar gelap atau menggunakan komputer untuk waktu yang lama tanpa istirahat. Tetapi, banyak orang tidak menyadari bahwa sakit kepala sebenarnya adalah gejala dari dehidrasi. Selain oksigen, air merupakan elemen terpenting yang diperlukan untuk kelangsungan hidup manusia. Kita dapat bertahan hidup tanpa makan selama hampir dua bulan, tetapi tanpa air mungkin hanya beberapa hari saja. Kebanyakan orang tidak tahu berapa banyak kebutuhan air yang harus mereka dapatkan. Bahkan, banyak diantaranya yang hidup dalam keadaan dehidrasi.
Air adalah kunci kehidupan, baik di bumi dan bagi tubuh manusia. Sama seperti bumi, dimana 70 persennya merupakan air dan 30 persen tanah, tubuh manusia adalah versi miniatur dari itu. Dehidrasi merupakan kondisi hilangnya air dan elektrolit seperti sodium, klorida dan kalium, yang diperlukan bagi tubuh untuk menjalankan fungsinya dan baik untuk kesehatan. Penyebab utama dehidrasi umunya karena seseorang tidak minum cukup air. Sakit kepala tidak dapat sembuh dengan sendirinya.
Sakit kepala adalah tanda yang memberitahu kita bahwa ada sesuatu yang salah, namun tubuh kita tidak selalu memberikan sinyal yang jelas dan memberitahu apa yang kita harus dilakukan. Ketika tubuh sedang dehidrasi, kita tidak selalu merasa haus, tapi paling sering adalah sakit kepala. Kebanyakan orang dewasa memerlukan antara sekitar 2 liter air atau lebih setiap hari tergantung dari aktivitas, berat dan tinggi badan, serta gaya hidup. Namun, rekomendasi selama ini menganjurkan, untuk memenuhi kebutuhan cairan, seseorang harus minum minimal delapan gelas sehari. Jadi, jika Anda mengalami sakit kepala, cobalah minum air sampai rasa sakit di kepala Anda hilang. Karena ia akan bekerja bak ramuan ajaib.
Apa yang menjadi penyebab sakit kepala itu? Sakit kepala bisa jadi gejala awal dari suatu penyakit lainnya. Dan kebanyakan penyebab sakit kepala adalah karena otot yang tegang. Dan sakit kepala bisa sangat mengganggu, bahkan bisa menghentikan kegiatan dan aktifitas anda karena rasa sakitnya. Berikut ini beberapa penyebab sakit kepala tersebut.

Penyebab sakit kepala
1.    Penyebab sakit kepala karena ketegangan emosional. Ketegangan atau stress bisa menjadi pemicu terjadinya sakit kepala. Misalnya ketegangan saat menghadapi bertumpuknya pekerjaan, ini menimbulkan stress yang memicu untuk terserang sakit kepala. Sakit kepala jenis ini (karena tegangnya emosional) disebut dengan tension headache atau sakit kepala fungsional. Pada sakit kepala ini, otot di belakang leher dan bahu tegang atau kaku. Untuk sekedar mengurangi rasa sakit kepala (sementara) tersebut bisa dilakukan pemijatan pada otot yang tegang. Penyebab sakit kepala karena suhu udara. Udara yang panas bisa menjadi penyebab sakit kepala atau migren. Sebagian dari penderita sakit kepala mengalaminya karena udara panas yang tidak bersahabat.
2.    Penyebab sakit kepala karena bau atau aroma. Pada beberapa orang tertentu, bau atau aroma yang kuat menyengat bisa menjadi penyebab sakit kepala. Seperti bau cat yang masih baru, bensin, bunga bahkan parfum (minyak wangi) yang menyengat bisa menjadi pemicu sakit kepala. Diduga hal ini terjadi karena saraf terangsang dengan adanya bau atau aroma yang menyengat tersebut.
3.    Penyebab sakit kepala karena aksesoris di rambut. Mengikat rambut terlalu kuat, jepit rambut, bando dan topi yang sempit bisa menyebabkan saraf di daerah kepala menjadi tegang. Dan hal inilah yang kemudian menjadi penyebab sakit kepala.
4.    Penyebab sakit kepala karena kegiatan fisik yang berlebihan. Bekerja, olah raga atau bahkan berhubungan intim yang terlalu berlebihan dan banyak makan tenaga bisa juga menjadi penyebab sakit kepala. Aktifitas fisik yang berlebihan tersebut membuat pembuluh darah di sekitar leher dan kepala tertekan dan bengkak. Hal ini terutama mudah menyerang pada penderita sakit kepala migren.
5.    Penyebab sakit kepala karena posisi tubuh. Pada posisi tubuh tertentu akan menyebabkan otot kepala dan leher menjadi bengkak, kaku dan tertekan. Misalnya saja kebiasaan duduk dengan terlalu membungkuk, atau duduk tanpa sandaran kursi, dan teralu lama tegang di depan monitor. Posisi lainnya seperti kebiasaan menerima telepon dengan menjepitnya diantara bahu dan kuping, bisa juga menjadi penyebabnya. Bila karena hal ini, saatnya anda memperbaiki posisi tubuh saat beraktifitas.
6.   Penyebab sakit kepala karena karena keju. Biasanya terjadinya sakit kepala sebelah atau migren adalah karena mengkonsumsi keju, parmesan, mozzarella, blue cheese dan juga cheddar. Tyramine yang terkandung dalam keju dan terbentuk dari protein yang sudah dipecah menjadi penyebabnya. Pada proses memasak makanan atau minuman yang makin panjang, maka akan semakin banyak kandungan tyramine-nya.
7.    Penyebab sakit kepala lainnya bisa terjadi karena minuman keras, rokok, kopi (kafeine) dan juga karena lupa makan. Itulah diantaranya yang paling sering dan menjadi penyebab sakit kepala.

Semua orang pasti pernah merasakan sakit kepala, bahkan ada yang sudah kronis. Kenali jenis sakit kepala sehingga bisa mengetahui pengobatan yang tepat.

v  Sakit kepala yang berasal dari mulut.
Pusat sakit kepala ini ada pada mulut atau rahang, biasanya dirasakan paling intens pada pagi hari karena tidak gosok gigi pada waktu malam, atau karena stress pada siang harinya. 
Cara mengobatinya: Periksakan ke dokter gigi untuk treatment oklusi khusus mengobati sakit kepala. Gigitan atau karena adanya oklusi atau gigi yang tumbuh berbarengan bisa menjadi penyebab sakit kepala ini dan juga sakit pada leher. Demikian menurut Colleen Olitsky DDS, dokter gigi estetik di Florida New York.
v  Migren.
Menurut National Headache Foundation, di Amerika terdapat lebih dari 29 juta orang yang menderita migren. Migren ini sangat menyakitkan dan melemahkan, juga dapat menyebabkan mual, muntah, masalah pada penglihatan dan kepekaan terhadap cahaya atau suara. Walau belum diketahui secara pasti penyebab migren, para ahli menganjurkan pengobatan alternatif seperti akupunktur, teknik relaksasi, latihan pernapasan, yoga dan meditasi, suplemen magnesium, vitamin B12 dan suntik botoks.
v  Sakit kepala karena obat sakit kepala.
Para ahli memperingatkan adanya jenis sakit kepala baru, terutama pada penderita sakit kepala kronis. Hal ini disebabkan karena minum obat yang berlebihan. Obat-obatan itu adalah aspirin, acetaminophen, ibuprofen. Cara penanganan untuk sakit kepala ini tergantung dari tingkat keparahan sakit kepala
v  Sakit kepala sinus.
Sakit kepala ini disebabkan oleh infeksi sinus atau alergi musiman, sakit yang dirasakan adalah nyeri di tulang pipi, dahi atau hidung. Biasanya disebabkan oleh gerakan kepala yang tiba-tiba, misalnya membungkuk, dan terjadi pergeseran atau perubahan tekanan dalam rongga hidung.
Untuk pengobaannya: atur pemakaian dekongestan dan antihistamin, atau pemberian antibiotik untuk memerangi infeksi.
v  Sakit kepala karena kurang tidur.
Kurang tidur juga bisa mengakibatkan sakit kepala hebat, untuk mengatasinya gunakan acetaminophen atau ibuprofen dan ubah kebiasaan tidur anda.
v  Sakit kepala berkluster.
Ini merupakan sakit kepala yang sangat menyakitkan, menyerang secara bergelombang atau klustrer. Bisa menyerang selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Penyebab sakit kepala ini adalah kekurangan magnesium, sehingga pengobatan yang paling tepat adalah dengan infus magnesium, terapi oksigen atau anastesi lokal.
v  Sakit kepala stress.
Stress dapat menimbulkan sakit kepala serius. Minum obat pereda sakit kepala dapat dijadikan pilihan. Sebaiknya anda ingat mungkin ada masalah atau tekanan yang mengganggu dan pikiran bagaimana cara menyelesaikannya. Itu akan lebih baik dalam mengatasi sakit kepala ini. Kata Howard Schubiner MD, ahli sakit kepala dan nyeri di Providence Hospital, Southfield Michigan.
v  Sakit kepala ketegangan.
Ini merupakan jenis sakit kepala umum, penyebabnya karena kelelahan, kelaparan atau asap. Pengobatannya bisa dengan acetaminophen, ibuprofen atau kombinasi keduanya. Dan untuk penderita sakit kepala ketegangan kronis, biasanya dokter akan memberikan antidepresan untuk mengurangi rasa sakit.

9 Cara Atasi Sakit Kepala
Saat sakit kepala menyerang, maka kegiatan pun jadi terganggu. Biasanya orang langsung mengonsumsi obat-obatan untuk meredakannya. Namun, berikut ada beberapa cara lain yang mungkin bisa menjadi pilihan untuk meredakan rasa sakit di kepala, tanpa menelan obat-obatan. Pilihlah mana yang kira-kira pas buat Anda.
Ø  Botox
Obat satu ini mungkin terkenal sebagai penghilang kerut, namun ternyata toksin ajaib tersebut juga manjur untuk meredakan sakit kepala. "Botox bisa membuat otot yang sedang berkontraksi akibat sakit kepala menjadi rileks," ujar Traci Purath, MD, selaku pimpinan medis di Comprehensive Headache Care, di Wheaton Franciscan Medical Group yang berlokasi di Franklin, Wisconsin. "Obat ini memblokir saraf sensorik yang mengirimkan pesan rasa sakit ke otak, dan dapat meredakan tegangan di dahi serta leher belakang," tambah Traci. Sekitar 8 suntikan, yang rasanya hanya seperti cocokan peniti, cukup untuk meredakan rasa sakit di kepala. Efeknya memang baru terasa sekitar 8-10 hari setelah penyuntikan. Perawatan ini memang direkomendasikan, namun tidak boleh lebih dari 3 bulan.
Ø  Akupuntur
Teknik tusuk jarum ini diakui bisa meredakan sakit kepala. Jarum-jarumnya ditusukkan pada bagian yang sakit, biasanya seperti leher, dahi, dan pipi. Bagi Anda yang takut jarum tidak perlu khawatir karena jarumnya sangat kecil sehingga kemungkinan tak bakal bisa dirasakan. Perawatan ini bisa membuat penderita merasakan rileks. Biasanya hasil maksimalnya bisa dirasakan selama beberapa bulan hingga setahun.
Ø  Seks
Berapa kali Anda menolak ajakan mesra pasangan karena sedang menderita pusing?! Jika sering, maka sekarang Anda perlu mengubah keputusan itu, apalagi jika Anda ingin segera sembuh dari pusing tersebut. Seks bisa melepaskan rasa sakit yang menghantam kepala seseorang. "Sebab endorpin dan hormon pereda rasa sakit lain turut dilepaskan selama orgasme, sehingga bisa membuat seseorang merasa rileks dan lebih tenang," ujar Traci. Meski begitu, efek pengobatan dengan cara ini memang sebentar saja.
Ø  Latihan atau olah raga
Jika Anda sering mengalami sakit kepala dan memerlukan pengobatan secara berkala, maka olah raga merupakan caranya. "Saat Anda aktif bergerak, Anda meningkatkan stamina, mengurangi stres, dan bisa tidur lebih nyenyak," ujar Jan Brandes, MD, asisten profesor di klinik saraf Universitas Vanderbilt.
"Semakin keras latihannya, misalnya seperti jogging, jalan cepat, berenang, maka semakin hilang rasa sakit yang timbul akibat tegangan di kepala. Namun, jika Anda mengalami migrain, latihan keras macam ini hanya akan memperburuk keadaan, jadi kenali baik-baik jenis sakit kepala Anda.
Ø  Air
Ini satu lagi alasan mengapa Anda dianjurkan minum 8 gelas sehari. Dehidrasi merupakan salah satu penyebab terbesar timbulnya sakit kepala. "Saat tubuh tidak mendapat cukup air, maka tubuh mulai menyimpan cairan yang sudah ada dan memberi sinyal 'kehausan', di antaranya lewat sakit kepala atau migrain," ujar Tracy. Berita baiknya adalah dengan minum, Anda bisa merasa sedikit lebih baik. Jadi, agar kondisi tubuh tetap seimbang dan terjaga, maka minumlah 8-10 gelas air setiap harinya. Namun, jangan berlebihan juga, karena cairan berlebih dalam tubuh bisa mengurangi kadar elektrolit dan sodium dalam tubuh.
Ø  Makanan ringan
Anda baru pulang dari kantor, dan kepala Anda terasa seperti habis ditinju. Anda baru sadar bahwa sudah berjam-jam lamanya Anda tidak mengisi perut hari itu. Saat tubuh tidak mendapat masukan makanan, tingkat gula darah menjadi labil, sehingga menyebabkan timbulnya sakit kepala. Ini merupakan cara tubuh untuk mengatakan, "Beri aku makan. Aku kelaparan!" Ambillah makanan kecil seperti apel, misalnya, untuk meredakan sakit kepala dan membawa tingkat gula darah Anda kembali normal. Tolak godaan untuk mencomot permen, karena kandungan gulanya bisa mengagetkan dan malah mengacaukan kadar gula Anda.
Ø  Kafein
Selain bisa membuat mata ngantuk agar tetap melek, ternyata kopi memiliki keuntungan lain, yaitu kandungan kafeinnya bisa mengontrol rasa sakit kepala. Selain itu, kafein juga bisa mempermudah penyerapan obat migrain. Tak hanya itu, kafein juga mampu mengekang serangan sakit kepala dengan menarik/ mengerutkan pembuluh darah. Namun, meski begitu, bagi beberapa orang, kafein justru malah bisa menimbulkan sakit kepala. Jadi konsumsi dengan hati-hati.
Ø  Tidur
Menyempatkan diri untuk tidur selama 8 jam mungkin kedengaran langka, apalagi bila Anda tergolong sibuk. Bagaimana pun juga, tidur terlalu banyak atau sedikit bisa menimbulkan sakit kepala. Tubuh manusia memerlukan waktu setidaknya 7 jam untuk mengisi ulang hingga kembali segar, dan sakit kepala pun bisa hilang karenanya. Cobalah untuk tidur dan bangun pada jam yang sama tiap hari.
Ø  Menulis
Anda bisa menuangkan segala beban pikiran melalui tulisan. Terlalu banyak berpikir bisa membuat kepala menjadi sakit, sehingga dengan menuangkan beban tersebut dalam sebuah kertas dipercaya dapat membuat beban di kepala menjadi enteng.

Kamis, 08 Desember 2011

Nilai Jilbab Kaum Hawa

Bila wanita menjaga auratnya dari pandangan lelaki bukan muhrim, bukan sahaja dia menjaga maruah dirinya, malah maruah wanita mukmin keseluruhannya. Harga diri wanita terlalu mahal. Ini kerana syariat telah menetapkan supaya wanita berpakaian longgar dengan warna yang tidak menarik serta menutup seluruh badannya dari kepala hingga ke kaki.

Kalau dibuat perbandingan dari segi harta dunia seperti intan dan berlian, ianya dibungkus dengan rapi dan disimpan pula di dalam peti besi yang berkunci. Begitu juga diumpamakan dengan wanita, Karena wanita yang bermaruah tidak akan mempamerkan tubuh badan di khalayak umum. Mereka masih boleh tampil di hadapan masyarakat bersesuaian dengan garisan syarak. Wanita tidak sepatutnya mengorbankan maruah dan dirinya semata-mata untuk mengejar pangkat, darjat, nama, harta dan kemewahan dunia.

Menyentuh berkenaan pakaian wanita, alhamdulillah sekarang telah ramai wanita yang menjaga auratnya, sekurang-kurangnya dengan memakai tudung. Dapat kita saksikan di sana sini wanita mula memakai tudung. Pemakaian tudung penutup aurat sudah melanda dari peringkat bawahan hingga kepada peringkat atasan. Samada dari golongan pelajar-pelajar sekolah hinggalah kepada pekerja-pekerja pejabat-pejabat.

Walaupun pelbagai gaya tudung diperaga dan dipakai, namun pemakaiannya masih tidak lengkap dan sempurna. Masih lagi menampakkan batang leher, dada dan sebagainya. Ada yang memakai tudung, tetapi pada masa yang sama memakai kain belah bawah atau berseluar ketat dan sebagainya.

Pelbagai warna dan pelbagai fesyen tudung turut direka untuk wanita-wanita Islam kini. Ada rekaan tudung yang dipakai dengan songkok di dalamnya, dihias pula dengan kerongsang (broach) yang menarik. Labuci warna-warni dijahit pula di atasnya. Dan berbagai-bagai gaya lagi yang dipaparkan dalam majalah dan surat kabar fesyen untuk tudung.

Rekaan itu kesemuanya bukan bertujuan untuk mengelakkan fitnah, sebaliknya menambahkan fitnah ke atas wanita. Walhal sepatutnya pakaian bagi seorang wanita mukmin itu adalah bukan sahaja menutup auratnya, malah sekaligus menutup maruahnya sebagai seorang wanita. Iaitu pakaian dan tudung yang tidak menampakkan bentuk tubuh badan wanita, dan tidak berhias-hias yang mana akan menjadikan daya tarikan kepada lelaki bukan muhramnya.

Sekaligus pakaian boleh melindungi wanita dari menjadi bahan gangguan lelaki yang tidak bertanggungjawab. Bilamana wanita bertudung tetapi masih berhias-hias, maka terjadilah pakaian wanita Islam sekarang walaupun bertudung, tetapi semakin membesarkan riak dan bangga dalam diri. Sombong makin bertambah. Jalan mendabik dada. Terasa tudung kitalah yang paling cantik, up-to-date, sofistikated, bergaya, ada kelas dan sebagainya. Bertudung, tapi masih ingin bergaya.

Kesimpulannya, tudung yang kita pakai tidak membuahkan rasa kehambaan. Kita tidak merasakan diri ini hina, banyak berdosa dengan Tuhan mahupun dengan manusia. Kita tidak terasa bahawa menegakkan syariat dengan bertudung ini hanya satu amalan yang kecil yang mampu kita laksanakan. Kenapa hati mesti berbunga dan berbangga bila boleh memakai tudung?

Ada orang bertudung tetapi lalai atau tidak bersembahyang. Ada orang yang bertudung tapi masih lagi berkepit dan keluar dengan teman lelaki . Ada orang bertudung yang masih terlibat dengan pergaulan bebas. Ada orang bertudung yang masih menyentuh tangan-tangan lelaki yang bukan muhrimnya. Dan bermacam-macam lagi maksiat yang dibuat oleh orang-orang bertudung termasuk kes-kes besar seperti zina, khalwat dan sebagainya.

Jadi, nilai tudung sudah dicemari oleh orang-orang yang sebegini. Orang Islam lain yang ingin ikut jejak orang-orang bertudung pun tersekat melihat sikap orang-orang yang mencemari hukum Islam. Mereka rasakan bertudung atau menutup aurat sama sahaja dengan tidak bertudung. Lebih baik tidak bertudung. Mereka rasa lebih bebas lagi. Orang-orang bukan Islam pula tawar hati untuk masuk Islam kerana sikap umat Islam yang tidak menjaga kemuliaan hukum-hakam Islam.

Walaupun bertudung, perangai mereka sama sahaja dengan orang-orang bukan Islam. Mereka tidak nampak perbezaan agama Islam dengan agama mereka. Lihatlah betapa besarnya peranan tudung untuk dakwah orang lain. Selama ini kita tidak sedar diri kitalah agen bagi Islam. Kita sebenarnya pendakwah Islam. Dakwah kita bukan seperti pendakwah lain tapi hanya melalui pakaian.

Kalau kita menutup aurat, tetapi tidak terus memperbaiki diri zahir dan batin dari masa ke semasa, kitalah punca gagalnya mesej Islam untuk disampaikan. Jangan lihat orang lain. Islam itu bermula dari diri kita sendiri. Ini tidak bermakna kalau akhlak belum boleh jadi baik tidak boleh pakai tudung. Aurat, wajib ditutup tapi dalam masa yang sama, perbaikilah kesilapan diri dari masa ke semasa. Tudung di luar tudung di dalam (hati).

Buang perangai suka mengumpat, berdengki, berbangga, ego, riak dan lain-lain penyakit hati. Walau apapun, kewajipan bertudung tidak terlepas dari tanggungjawab setiap wanita Muslim. Samada baik atau tidak akhlak mereka, itu adalah antara mereka dengan Allah. Amat tidak wajar jika kita mengatakan si polanah itu walaupun bertudung, namun tetap berbuat kemungkaran.

Berbuat kemungkaran adalah satu dosa, manakala tidak menutup aurat dengan menutup aurat adalah satu dosa lain. Kalau sudah mula menutup aurat, elak-elaklah diri dari suka bertengkar. Hiasi diri dengan sifat tolak ansur. Sentiasa bermanis muka. Elakkan pergaulan bebas lelaki perempuan. Jangan lagi berjalan ke hulu ke hilir dengan teman lelaki.

Serahkan pada Allah tentang jodoh. Memang Allah sudah tetapkan jodoh masing-masing. Yakinlah pada ketentuan qada' dan qadar dari Allah. Apabila sudah menutup aurat, cuba kita tingkatkan amalan lain. Cuba jangan tinggal sembahyang lagi terutama dalam waktu bekerja. Cuba didik diri menjadi orang yang lemah-lembut. Buang sifat kasar dan sifat suka bercakap dengan suara meninggi. Buang sikap suka mengumpat, suka mengeji dan mengata hal orang lain. jaga tertib sebagai seorang wanita.

Jaga diri dan maruah sebagai wanita Islam. Barulah nampak Islam itu indah dan cantik kerana indah dan cantiknya akhlak yang menghiasi peribadi wanita muslimah. Barulah orang terpikat untuk mengamalkan Islam. Dengan ini, orang bukan Islam akan mula hormat dan mengakui "Islam is really beautiful." Semuanya bila individu Islam itu sudah cantik peribadinya.

Oleh itu wahai wanita-wanita Islam sekalian, anda mesti mengorak langkah sekarang sebagai agen pengembang agama melalui pakaian.

Wanita Yang Biasanya Dijauhi Oleh Kaum Pria





Ada satu pandangan daripada pakar cinta di luar negara berkenaan ciri-ciri wanita yang wajib dijauhi. Dengan izin, saya kongsikan sebahagian kecil di sini.

1. Wanita kategori liar.
Inilah jenis wanita yang sering dinasihati oleh mana-mana ibu untuk dijauhi. Pada awalnya, perhubungan dengan wanita sebegini sememangnya menyeronokan.
Dia selalu melakukan sesuatu di luar jangkaan. Perasaan selalu mencuba sesuatu yang bagus, tetapi sikap cuba-cubanya tidak wujud sempadan. Kita teruja dengan kegilaannya tetapi tak kita sedar, tersadung dalam masalah yang diciptanya.


2. Wanita si Bom jangka.
Wanita bersifat bom jangka seumpama emosi yang akan meletus tanpa apa-apa amaran ketika anda menjangka semuanya terkawal.
Dia kelihatan normal luarannya sehinggalah kita menjadi sasarannya.
Individu seperti ini bukan sahaja menjadi bom jangka dalam emosi kemarahan malah emosinya akan mengubah keputusan-keputusan penting.


3. Wanita si Gula-gula
Gadis muda seumpama gula-gula yang melihat kita sebagai pembimbingnya dan menyukai kewujudan kita.
Dalam keadaan ini kita seolah-olah bertindak seperti seorang yang mengajarnya untuk menjadi wanita idaman dan cuba mencipta kehidupan yang penuh kematangan untuknya.
Hakikatnya kita sudah tertipu, gadis muda seumpama ini sebenarnya sedang menguji kuasa tarikan yang ada pada dirinya.

4. Wanita si Bintang
Wanita bersifat bintang menjadikan pasangannya sebagai jalan untuk mempopularkan atau menguntungkan dirinya semata-mata, lebih-lebih lagi jika dia mempunyai keinginan besar terhadap sesuatu yang jelas bukannya diri kita.

5. Wanita si Penggapai.
Penggapai mempunyai kedudukan kewangan lebih dari apa kita miliki dan dia menyukai keadaan demikian, ia memberi jaminan kepada dirinya.
Mengapa dia suka? Dia memilih pasangan yang bukan dalam kelompoknya agar ia memberinya ruang bergerak.
Kita menjadi sasaran jika matlamat kewangannya gagal, dan kita dilihat sebagi punca terbazir masanya sekadar untuk aktiviti bersama.
Dia cenderung mengatakan setiap usahanya adalah untuk kebahagian bersama.

6. Wanita yang Tercedera.

Hubungan yang terjejas menjadikan wanita dalam kategori ini tercedera emosinya sepanjang masa.
Kewujudan kita adalah kapal persinggahannya sementara baginya untuk memikirkan kesilapannya, apa yang terjadi, siapakah dia dan apa yang perlu dilakukannya.
Sepanjang kita menjadi pasangannya, kita mendengar segala kisah buruknya. Kita akan menjadi pendengar setia kisah sedihnya semalam, hari ini dan esok.
Dalam jangkaan kita kewujudannya untuk menyintai kita, tetapi dia lebih memikirkan keadaan dirinya. Setelah selesai, selamat tinggal untuk kita.

PENGOLAHAN JAGUNG TONGKOL MENJADI JAGUNG PIPIL






Abstract

Corn as one of carbohydrate source can be made some other products. Producing seed corn is an agroindustry that can make value added and give some benefit for the enterprise. This research was conducted to explore the process, the cost structure, the benefit, and break even point of seed corn production at Kawasan Agroteknobisnis Sumedang. The research results showed that corn seed can be made into seed corn and side-product such as dedak tongkol jagung and dedak kulit ari. These activities get benefit that showed by the R/C ratio 1,19. Break even point was gotten when the production 5.798 kg or Rp 7.246.934 and the enterprise’s yield over this point.


1. Pendahuluan

Pembangunan pertanian tanaman pangan yang efisien, diharapkan mampu menghasilkan pangan dan bahan mentah yang cukup bagi pemenuhan gizi masyarakat, melalui penganekaragaman jenis bahan pangan. Selain itu pembangunan pertanian diharapkan mampu meningkatkan pendapatan petani, memperluas pasar baik dalam negeri maupun luar negeri, meningkatkan ketahanan pangan, serta menciptakan keterkaitan dan keterpaduan dengan sektor industri dan jasa (Prihartini, 1999).
Pangan sebagai kebutuhan pokok bagi umat manusia merupakan penyedia berbagai macam zat gizi, seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Salah satu komoditas pangan yang memiliki arti penting baik bagi masyarakat maupunpemerintah Indonesia adalah jagung (Zea mays. L). Di Indonesia, jagung merupakan makanan pokok urutan ke dua setelah beras (Tabel 1). Jagung untuk memenuhi kebutuhan manusia dapat diolah menjadi berbagai bentuk bahan olahan seperti jagung pipil, minyak goreng, tepung maizena, ethanol, methanol, asam organik, industri makanan, dan industri pakan ternak. Pengolahan jagung menjadi bentuk lain, termasuk dalam kegiatan agroindustri.
1) Lulusan Fakultas Manajemen Agribisnis, UMB
2) Dosen Tetap Fakultas Manajemen Agribisnis, e-mail : ina@mercuabuana.ac.id
3) Dosen Tetap Fakultas Manajemen Agribisnis, e-mail : utjehs@yahoo.com

Tabel 1. Kadar Kalori, Protein, dan Karbohidrat pada Berbagai Jenis Bahan
Makanan Mentah (dalam 100 gram)
Bahan Mentah Kadar Kalori (gram) Kadar Protein (gram) Kadar karbohidrat (garam)
Beras 350 8 73
Jagung 320 8 63
Ubi Kayu Basah 136 1,2 32
Gaplek Tepung 352 1,5 85
Ketela Rambat 125 1,8 28
Kentang 85 2 19
Sagu 341 0 85
Sumber : Harjodinomo dalam Setiowati (2003)

Agroindustri merupakan subsistem yang memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan dan mempunyai peranan strategis bagi kepentingan pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesempatan kerja, dan peningkatan ekspor. Secara menyeluruh agroindustri merupakan wujud transformasi struktur ekonomi Indonesia yaitu dari “On Farm Agribusiness” menjadi “Off Farm Agribisumess” dengan agroindustri sebagai “a Leading Sector” (Nugraha, 1999). Konsep agroindustri intinya merupakan upaya untuk meningkatkan nilai tambah komoditas pertanian. Pelaksanaannya melalui penerapan berbagai inovasi teknologi, sosial, dan ekonomi. Jika pertumbuhan agroindustri terus dipacu, maka kontribusinya terhadap pendapatan nasional dapat semakin dominan (Hidayat, 1995).

Perusahaan agribisnis yang ada pada saat ini selain bertujuan untuk memperoleh keuntungan, juga mempunyai tujuan lain seperti meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, meningkatkan pendapatan asli daerah, dan mengatasi masalah limbah. Secara khusus, perusahaan agribisnis yang memproduksi jagung akan melakukan pengolahan jagung agar mendapat nilai tambah, sebagai contoh pengolahan jagung pipil. Berdasarkan uraian tersebut, maka pokok permasahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana proses pengolahan jagung tongkol menjadi jagung pipil, 2) Bagaimana struktur biaya dan penerimaan pengolahan jagung tongkol menjadi jagung pipil,
2 dan 3) Bagaimana tingkat pendapatan dan titik impas pengolahan jagung tongkol
menjadi jagung pipil. 

2. Kerangka Pemikiran Teoritis

Saat ini mulai banyak dikembangkan kawasan pertanian yang berbasis teknologi dan bertujuan bisnis. Suatu kawasan pertanian yang mengusahakan jagung untuk menambah tingkat keuntungan perlu melakukan suatu pengolahan lebih lanjut seperti pengolahan jagung menjadi jagung pipil. Usaha tersebut perlu dikaji atau dianalisis agar dapat diketahui kelayakannya. Analisis yang dipergunakan adalah R/C ratio, B/C ratio, dan titik impas (BEP).
3
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Jagung

Jagung Pipil

Pemipilan

Jagung Pipil Kering

Identifikasi Biaya
dan
Penerimaan

Analisis Biaya dan Pendapatan
- Biaya tetap
- Biaya Variabel
- Pendapatan

Analisis Kuantitatif
R/C ratio
B/C ratio
BEP

Menguntungkan
Dan
Layak atau tidak layak


3. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan studi kasus di Kawasan Agroteknobisnis Sumedang (KAS) yang terletak di Desa Margamekar, Kecamatan Sumedang Selatan, Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2006 sampai dengan Mei 2006. Data yang dikumpulkan dan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer ini meliputi data penggunaan teknologi, penggunaan tenaga kerja dan lahan, jumlah produksi yang dihasilkan, harga jual produk, daerah pemasaran hasil, dan jumlah biaya produksi yang digunakan dalam proses pengolahan jagung. Data sekunder diperoleh dari studi pustaka, Badan Pusat Statistik, Departemen Pertanian, Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi, dokumentasi perusahaan, dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang menunjang, serta sumber-sumber lain yang berhubungan dengan penelitian ini.

Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan pengolahan pascapanen jagung menjadi jagung pipil. Sedangkan analisis kuantitatif dilakukan dengan mengolah data yang diperoleh secara manual. Data yang diolah disajikan dalam bentuk tabulasi. Model pendekatan yang digunakan dalam pengolahan dan analisis data ini adalah pendekatan biaya produksi, penerimaan dan pendapatan, titik impas, R/C rasio, dan B/C rasio.

  • Keadaan Umum Perusahaan

Desa Margamekar adalah salah satu desa di wilayah Kecamatan Sumedang Selatan dan merupakan tempat lokasi proyek pengembangan Kawasan Agriteknobisnis Sumedang (KAS). Desa Margamekar berada pada ketinggian 1.138 m dpl dengan suhu rata-rata antara 160- 270 C dan dengan jumlah curah hujan rata-rata per tahun sebanyak 2.600 mm/tahun. Apabila dilihat dari sisi administratif, lokasi desa Margamekar terletak sekitar 6,5 km sebelah selatan ibukota Sumedang dengan luas wilayah kurang lebih 615,0 ha. Berlakunya Undang-undang No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang No.25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan memberikan sebagian kewenangan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Pemerintah daerah dituntut untuk mampu secara mandiri dalam menjalankan proses pembangunan daerahnya tanpa harus sepenuhnya bergantung pada pemerintah pusat. Hal inilah yang mendorong pemerintah daerah Kabupaten Sumedang mencoba mengembangkan potensi yang ada, baik potensi alam dan potensi sumber daya manusia. Sektor pertanian berperan cukup penting dalam perekonomian Kabupaten Sumedang dan penyumbang terbesar Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yaitu sebesar 35,52%. Setelah itu di ikuti oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 27,88%, sedangkan sektor industri menyumbang PDRB sebesar 14,74%. Dari sektor pertanian, penyumbang terbesar adalah dari sub sektor tanaman pangan 28,45%, tanaman perkebunan 1,505%, peternakan dan hasilnya 4,055%, kehutanan 0,645% dan sub sektor perikanan 0,835%. 

Berdasarkan uraian di atas, terlihat bahwa sektor pertanian memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan sebagai salah satu sektor penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menyadari akan potensi besar yang ada tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang (Pemda) terdorong untuk melakukan kerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Kerjasama ini bertujuan untuk mengembangkan pertanian yang berteknologi tepat guna dan berwawasan bisnis. Kontrak kerjasama tersebut ditandatangani pada tanggal 26 Okrober 2002. Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan tersebut, maka diterbitkan SPK Nomor : 01/SP-MP/2002 dan SPKK Nomor : 01/SPKK-MP/ 2002 pada tanggal 29 Oktober 2002. Isi kerjasama itu untuk mewujudkan suatu kawasan pusat agroteknobisnis yang berlokasi di Desa Margamekar, Kecamatan Sumedang
Selatan.

Tenaga kerja di KAS berjumlah 40 orang. Jumlah terbsebut terdiri dari 1 orang pimpinan, 1 orang sekretaris, 4 orang staf khusus (meliputi staf bidang pertanian, perikanan, peternakan, dan pabrik pengolahan jagung), 14 orang karyawan bulanan, dan 20 orang karyawan harian. Aktivitas kerja dimulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB, dengan waktu istirahat pukul 08.30-09.00 WIB untuk karyawan harian. Karyawan bulanan yang berjumlah 14 orang, bekerja mulai pukul 08.00-16.00 WIB dengan waktu istirahat pada pukul 12.00-13.00 WIB. Besar upah karyawan pria (harian) adalah Rp. 13.500/hari, sedangkan upah karyawan pria (bulanan) adalah sebesar Rp. 26.000/hari. Karyawan wanita merupakan karyawan harian, dengan upah berkisar antara Rp. 7.500 - Rp. 10.000/hari. Seluruh upah karyawan, baik harian maupun bulanan dibayarkan setiap 10 hari sekali. Selain upah, diberikan fasilitas kesehatan, jaminan sosial tenaga kerja (kecuali karyawan harian), tempat tinggal (mess), izin cuti per tahun, dan tunjangan hari raya. KAS sebagai perusahaan agroteknobisnis memiliki 2 macam struktur organisasi, yaitu:
1. Struktur Organisasi Internal KAS Struktur organisasi internal KAS terdiri dari site manager, kepala unit, sekretaris, bendahara, divisi produksi, divisi pemasaran, dan divisi pengembangan usaha.
2. Struktur Organisasi Eksternal KAS
Struktur organisasi eksternal KAS menggambarkan bagaimana sebenarnya hubungan antara BPPT dengan Pemda Sumedang dan masyarakat. menerangkan hubungan antara BBPT, Pemda Sumedang, manajemen KAS, dan masyarakat Sumedang.

4. Hasil dan Pembahasan

Lahan yang digunakan sebagai Kawasan Agroteknobisnis Sumedang (KAS) kurang lebih seluas 21 hektar. Bangunan pabrik pengolahan jagung menempati lahan seluas 7.896 m2. Luas areal penanaman jagung kurang lebih 62.379 m2 dengan jenis jagung yang banyak ditanam adalah Lamoru. Penggunaan lahan KAS untuk budidaya komoditi jagung seluas 60.000 m2 atau 27,9% dari total lahan. Luasan tersebut belum mencukupi karena masih kekurangan baku jagung tongkol untuk diolah lebih lanjut. Adapun sarana yang digunakan untuk pengolahan jagung menjadi jagung pipil disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3. Sarana Pengolahan Jagung KAS
No  uraian satuan jumlah
III Sarana Pengolahan Jagung
1 Pembangkit Tenaga Listrik Unit 1
2 Mesin Pipil Set 1
3 Penyosoh Unit 1
4 Pemecah Jagung Unit 1
5 Penepung Jagung Unit 1
6 Mixer Horizontal Unit 1
7 Mixer Vertikal Unit 1
8 Silo Unit 1
9 Unit Pengolah Pati Unit 1
10 Rumah Pengering Jagung M2 96
11 Mesin Cooper Unit 1
12 Mesin Pengering Tongkol Jagung Unit 1
13 Motor Unit 2
14 Mobil Truk Unit 1

4.1 Proses Produksi Jagung Pipil
Penanganan panen dan pascapanen jagung akan berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas hasil panen. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam proses pemanenan, yaitu ketepatan umur pemanenan dan cara pemanenan. Pemanenan pada umur yang terlalu awal akan memberikan hasil panen dengan persentase butir muda yang tinggi sehingga kualitas biji dan daya simpannya rendah. Sedangkan pemanenan yang terlambat akan menyebabkan banyak biji yang rusak. Waktu pemanenan yang baik adalah ketika biji dalam jagung tongkol sudah masak fisiologis. Pada keadaan ini berat kering sudah dalam keadaan maksimum. Tanda yang praktis bahwa jagung tongkol sudah cukup masak untuk dipanen adalah kelobotnya sudah mengering, biji berwarna kuning dan keras bila ditekan dengan ibu jari. Cara pemanenan jagung ada dua macam yaitu manual (dipetik dengan tangan) dan menggunakan mesin pemanenan (combine). Di Indonesia jagung dipanen masih secara manual (dipetik dengan tangan). Cara ini baik untuk menjaga kualitas jagung tongkol.

Proses pemanenan di KAS dilakukan pada saat jagung tongkol sudah masak fisiologis. Sedangkan pemanenan dilakukan dengan cara dipetik langsung dengan meninggalkan kelobot pada tanaman. Setelah dipetik kemudian dikumpulkan pada suatu wadah yang diletakkan di sekitar pemetikan, kemudian dibawa ke pabrik untuk pengolahan lebih lanjut. Jumlah produksi jagung tongkol yang dihasilkan tipa luasan berbeda-beda dengan rata-rata 6,5 ton/hektar.

1. Pengeringan Jagung Tongkol (Drayer Tongkol)
Jagung tongkol setelah dipanen dan dibersihkan rambutnya lalu dikeringkan di dalam rumah pengering. Pengeringan dilakukan agar jagung mudah dipipil, terhindar dari kerusakan akibat kadar air yang tinggi, dan agar jagung pipil yang dihasilkan dapat disimpan untuk jangka waktu relatif panjang. Pengeringan jagung tongkol yang dilakukan pada KAS adalah dengan menggunnakan penjemuran manual dan mekanik. Cara manual dilakukan dengan menggunakan rumah penjemuran yang beralaskan anyaman bambu (gribing), berukuran 8 x 12 m. Pengeringan secara manual ini dalam era agroindustri tidak dapat diandalkan karena sangat tergantung pada sinar matahari. Selain itu kapasitas yang dihasilkan pun sangat rendah dan resiko kehilangan pada saat pengeringan sangat tinggi sekitar kurang lebih 40%. Lama proses pengeringan jagung tongkol 7-10 hari jika musim kemarau dan 15-20 hari jika musim hujan. Berdasarkan hal tersebut, KAS melakukan cara mekanik dengan mendatangkan mesin pengering jagung tongkol (drayer jagung tongkol) dengan kapasitas karang lebih 4 ton. Mesin pengering tersebut terdiri dari 8 buah troli yang berfungsi sebagai wadah jagung. Mekanisme kerjanya, jagung tongkol dengan kadar air 35%-40% dimasukkan ke dalam troli. Selanjutnya troli tersebut dimasukkan ke dalam mesin pengering dan dipanaskan dengan suhu 38oC-40oC selama kurang lebih 4 jam. Setelah 4 jam, kandungan kadar air dalam jagung tongkol turun menjadi 17%-20%. Jagung tongkol yang kadar airnya sudah turun dimasukkan ke dalam karung yang kemudian siap untuk dipipil. Satu jam kerja mesin menghabiskan 4 liter solar.

Proses pengeringan jagung tongkol dengan mesin drayer memakan waktu 3 hari. Jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam proses pengeringan ini adalah 5 orang, yang terdiri dari 1 orang operator mesin, 2 orang mengemasi jagung tongkol kedalam karung, dan 2 orang mengangkut jagung tongkol ke dalam mesin pipil.

2. Pemipilan
Jika kadar air yang terkandung di dalam jagung tongkol yang dikeringkan sudah berkurang, maka proses pemipilan dapat dilakukan. Proses pemipilan dilakukan dengan menggunakan mesin pipil multifungsi. Mesin pipil multifungsi maksudnya mesin pipil yang tidak hanya berfungsi sebagai perontok biji saja, melainkan juga berfungsi sebagai penghancur tongkol dan pengupas kulit ari. Mesin pipil yang terdapat di KAS terdiri dari beberapa bagian, yaitu conveyor, mesin pipil, chruser tongkol, penangkap dedak ari, dan drayer biji. Setiap bagian dari masing-masing mesin memiliki fungsi yang berbeda-beda. Conveyor berfungsi sebagai jalur masuknya tongkol jagung yang akan dipipil dari rumah pengering menuju mesin pipil. Mesin Pipil berfungsi sebagai alat perontok biji jagung dari tongkol jagung. Chruser Tongkol berfungsi sebagai penghancur tongkol jagung menjadi dedak tongkol kasar. Penangkap kulit ari berfungsi sebagai tempat penampungan sisa-sisa kulit ari biji jagung. Drayer Biji berfungsi sebagai tempat pengeringan biji jagung yang telah dipipil. Proses pemipilan dimulai dengan jagung tongkol yang telah mengalami proses pengeringan dimasukkan ke dalam conveyor. Kemudian dengan bantuan belt conveyor jagung tongkol masuk ke dalam mesin pipil untuk dipipil. Di mesin pemipil, biji jagung dirontokkan dari tongkolnya dan dipisahkan dari kulit arinya. Setelah itu biji jagung yang telah dipipil masuk ke dalam bak penampungan biji untuk dilakukan proses selanjutnya yaitu pengeringan biji. Sedangkan tongkol jagung masuk ke dalam mesin chruser tongkol dan sisa-sisa kulit ari serta kotoran lain masuk ke dalam mesin penangkap dedak kulit ari. Kapasitas mesin pemipil maksimal 20 ton per jam.

3. Pengeringan Biji (Drayer Biji)
Biji jagung pipil yang berada dalam bak penampungan, kemudian masuk ke dalam drayer biji (pengering biji). Drayer biji di sini berfungsi untuk menurunkan kadar air yang terkandung dalam biji jagung. Rata-rata kadar air biji jagung sebelum dilakukan pengeringan berkisar antara 17%-20%. Setelah dilakukan proses pengeringan biji, maka jumlah kadar air yang terkandung dalam biji turun menjadi antara 11%-13%. Apabila kadar air biji mencapai nilai tersebut, akan memudahkan proses pengolahan selanjutnya. Proses pengeringan biji kurang lebih memakan waktu antara 1-3 hari, tergantung kadar air yang terkandung dalam biji jagung yang dikeringkan. Mekanisme kerja drayer biji ini menggunakan tungku (banner) yang berbahan bakar minyak tanah. Suhu yang digunakan untuk proses pengeringan ini adalah 60o C untuk menghasilkan benih jagung dan lebih besar dari 60o C untuk menghasilkan biji jagung yang digunakan sebagai bahan baku industri. Kapasitas drayer biji jagung adalah 4 ton jagung pipil. Satu jam kerja drayer biji menghabiskan 4 liter minyak tanah. Sedangkan bahan bakar yang dibutuhkan untuk genset penggerak mesin pipil adalah 5 liter solar tiap 1 jam kerja.

4. Pengemasan dan Standarisasi Jagung Pipil
Biji jagung pipil yang telah menjalani proses pengeringan dan jumlah kadar air mencapai 11%-13% dikeluarkan dari drayer dan langsung dimasukkan ke dalam karung plastik berukuran 40 kg. Setelah selesai proses pengemasan, jagung pipil kering siap diantarkan ke tempat pemasaran. Hasil biji jagung pipil kering yang dihasilkan unit produksi pengolahan jagung KAS mempunyai standarisasi
mutu. Hal ini disajikan dalam Tabel 4.

Tabel 4. Standarisasi Mutu Jagung Pipil Kering KAS, Tahun 2006
No Uraian Satuan Standar Mutu
1 Penampilan 0 Bersih
2 Butir Warna Lain % maks 3
3 Aroma 0 Khas Jagung
4 Kadar Air % maks 14
5 Butir Pecah % maks 5
6 Kotoran % maks 1

Bila dibandingkan dengan standarisasi mutu jagung yang diterbitkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian tahun 2002, mutu jagung pipil kering KAS setara dengan baku mutu II. Hal ini terjadi karena mesin drayer biji kapasitasnya tidak sebanding dengan kapasitas mesin pipil jagung. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa jumlah jagung pipil kering yang dihasilkan dalam satu kali proses produksi mencapai 24.550 kg jagung pipil kering. Sementara produk sampingan yang dihasilkan adalah 7.225 kg dedak tongkol kasar dan 6.502,5 kg dedak kulit ari. Proses produksi jagung pipil kering memakan waktu kurang lebih 14 hari.

4.2 Biaya Produksi
A. Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang sifatnya tidak dipengaruhi oleh besarnya produksi. Komponen-komponen biaya yang termasuk di dalam biaya tetap adalah biaya tenaga kerja tetap, biaya penyusutan, dan biaya sewa lahan.

a) Tenaga Kerja Tetap
Tenaga kerja tetap dalam produksi jagung pipil berjumlah 4 orang, yang terdiri dari 1 orang manager unit produksi, 1 orang operator mesin, dan 2 orang tenaga kerja tetap. Masing-masing tenaga kerja tersebut dibayar sebesar Rp. 75.000,- per hari untuk manager unit, Rp. 55.000,- per hari untuk operator mesin, dan sebesar Rp. 27.000,- per hari untuk 1 orang tenaga kerja tetap. Jumlah pembebanan biaya upah tenaga kerja tetap KAS (site manager, kepala unit site, bendahara site, sekretaris site, kepala divisi produksi dan kepala divisi pemasaran, serta kepala divisi pengembangan usaha) sebesar Rp. 97.354,-. Apabila dijumlahkan dan dikalikan untuk satu kali proses produksi jagung pipil (14 hari), maka total biaya tenaga kerja tetap yang dikeluarkan oleh unit produksi jagung pipil adalah sebesar Rp. 3.938.959,-.

b) Biaya Penyusutan
Sarana dan prasarana yang disusutkan pada penelitian ini adalah bangunan dan peralatan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, besar biaya penyusutan untuk 1 kali proses produksi jagung pipil adalah sebesar Rp. 2.328.382,-.

c) Sewa Lahan
Sewa lahan yang dipergunakan sebagai tempat berdirinya pabrik pengolahan jagung seluas 7.896 m2 adalah sebesar Rp. 3.000.000,- per tahun atau sebesar Rp. 8.333 per hari. Pembebanan biaya sewa lahan untuk unit produksi jagung pipil adalah sebesar 50% berdasarkan aktivitas produksi. Jadi, besar biaya sewa lahan untuk 1 kali proses produksi jagung pipil (14 hari) adalah Rp. 58.333,-

B. Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang besar kecilnya tergantung pada jumlah produk yang dihasilkan. Komponen-komponen biaya yang termasuk ke dalam biaya variabel dalam penelitian ini adalah biaya tenaga kerja tidak tetap, biaya bahan baku jagung tongkol, biaya bahan bakar solar, biaya bahan bakar minyak tanah, biaya pembelian karung pengemasan, dan biaya transportasi. Total biaya
variabel yang dikeluarkan untuk satu kali proses produksi jagung pipil adalah sebesar Rp. 21.638.500,-.

a) Tenaga Kerja Tidak Tetap
Jumlah tenaga kerja tidak tetap yang bekerja di lokasi produksi jagung pipil tidak selalu sama, tergantung pada jumlah jagung tongkol yang akan diproses. Pada saat dilakukan penelitian terdapat 10 orang tenaga kerja tidak tetap. Tugas dari tenaga kerja tidak tetap berbeda-beda, ada yang bertugas di penjemuran jagung tongkol (5 orang), ada yang bertugas di proses pemipilan jagung (3 orang), dan ada yang bertugas untuk mengemas jagung pipil kering ke dalam karung (2 orang). Besar upah yang diterima oleh masing-masing tenaga kerja tersebut adalah Rp. 13.500,- per hari. Apabila dijumlahkan dan dikalikan, maka total biaya tenaga kerja tidak tetap yang harus dikeluarkan sebesar Rp. 729.000,- untuk satu kali proses produksi.

b) Jagung Tongkol
Bahan baku yang dipergunakan dalam proses produksi jagung pipil adalah jagung tongkol. Bahan baku tersebut berasal dari kebun budidaya jagung di KAS sendiri. Satu kali proses produksi jagung pipil membutuhkan 36.000 ton jagung tongkol. Harga 1 kg jagung tongkol di lokasi penelitian sebesar Rp. 400,-. Besar biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku jagung tongkol sebesar Rp. 14.400.000,-

c) Biaya Bahan Bakar Solar
Solar dalam pengolahan jagung berfungsi sebagai bahan bakar berbagai macam mesin produksi seperti mesin genset, mesin drayer tongkol, dan mesin chopper, mesin penyosoh jagung, dan mesin hammer jagung. Biaya bahan bakar solar yang dihitung dalam penelitian ini adalah biaya bahan bakar untuk mesin genset dan drayer tongkol. Jumlah solar yang digunakan untuk 1 jam kerja mesin genset adalah 5 liter solar. Sedangkan untuk 1 jam kerja mesin drayer tongkol akan menghabiskan 4 liter solar. Satu hari kerja mesin hanya digunakan selama 7 jam kerja mesin. Dengan demikian untuk 1 kali proses produksi jagung pipil (14 hari) memerlukan solar sebanyak 882 liter. Jika harga solar Rp 4.500 per liter, maka total biaya bahan bakar adalah Rp. 3.969.000 untuk satu kali produksi.

d) Biaya Bahan Bakar Minyak Tanah
Bahan bakar minyak tanah digunakan sebagai sumber bahan bakar tungku pemanas drayer biji jagung. Satu jam kerja tungku drayer menghabiskan 5 liter minyak tanah, jadi dalam 1 hari kerja mesin (7 jam) diperlukan 35 liter minyak tanah. Satu kali proses produksi jagung pipil (14 hari) akan memerlukan 490 liter minyak tanah. Harga 1 liter minyak tanah adalah Rp. 2.750,-. Jadi, besar biaya
yang dikeluarkan untuk bahan bakar minyak tanah untuk 1 kali proses produksi jagung pipil adalah Rp. 1.347.500,-.

e) Biaya Pengemasan
Jagung pipil dikemas menggunakan karung plastik, dengan kapasitas 40 kg/karung. Harga satu buah karung plastik sebesar Rp. 1.000,-. Jumlah karungyang digunakan adalah 614 lembar untuk jagung pipil, 56 lembar untuk dedak tongkol kasar, dan 163 lembar untuk kulit ari jagung, sehingga berjumlah 833 lembar karung.

f) Biaya Transportasi
Biaya transportasi terdiri dari biaya upah 1 orang supir, 2 orang pembantu supir, dan biaya bahan bakar solar. Besar upah untuk 1 orang supir adalah sebesar Rp. 60.000,- dan 2 orang pembantunya sebesar Rp. 100.000,- untuk satu kali proses pengiriman. Biaya bahan bakar solar yang digunakan adalah sebesar Rp. 200.000,-. Jadi, total biaya transportasi adalah sebesar Rp. 360.000,- per pengiriman. Pengiriman dilakukan setiap selesai satu kali proses produksi.

Total Biaya Produksi
Total biaya produksi diperoleh dari penjumlahan total biaya tetap dengan total biaya variabel. Hasil perhitungan menunjukkan total biaya produksi yang dikeluarkan oleh unit produksi jagung pipil untuk satu kali proses produksi adalah sebesar Rp. 27.964.174,-.

4.3 Analisis Pendapatan, R/C Ratio, dan B/C Ratio
Pendapatan merupakan selisih dari biaya yang dikeluarkan dengan jumlah penerimaan yang diterima. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan besar penerimaan yang didapat oleh unit produksi jagung pipil layak untuk dikembangkan. Hal ini dikarenakan jumlah penerimaan yang diterima melebihi dari jumlah biaya yang harus dikeluarkan. Total penerimaan jagung pipil dan produk sampingannya (dedak tongkol jagung kasar dan dedak kulit ari) sebesar Rp. 33.405.500 sedangkan total biaya produksinya sebesar Rp. 27.964.174,- Jadi, total pendapatan yang diterima oleh unit produksi jagung pipil adalah sebesar Rp. 5.441.326. Analisis pendapatan, analisis R/C Ratio, dan analisis B/C Ratio produksi jagung pipil untuk satu kali proses produksi ditampilkan pada Tabel 6.

Tabel 6. Analisis Pendapatan, Analisis R/C Ratio, dan Analisis B/C Ratio
Produksi Jagung Pipil untuk Satu Kali Proses Produksi , Tahun 2006
No Uraian Nilai (Rp)
A Penerimaan  33.405.500
B Biaya Produksi 6.325.674
1 Biaya Produksi  21.638.500
2 Biaya Tetap   27.964.174
C Biaya Variabel 5.441.326
D Total Biaya Produksi  1,19
E Pendapatan  0,19
F R/C Ratio 

Nilai R/C ratio produksi jagung pipil sebesar 1,19 mempunyai arti bahwa setiap 1 rupiah biaya yang dikeluarkan akan mendapatkan penerimaan sebesar Rp. 1,19. pada jangka waktu 14 hari. B/C ratio sebesar 0,19 berarti bahwa setiap 1 rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi jagung pipil akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 0,19 dalam jangka waktu 14 hari (1/2 bulan). Nilai ini cukup besar bila dibandingkan pendapatan dari investasi lain, misalnya bunga tabungan yang rata-rata sekitar 6% per bulan. Nilai R/C ratio 1,19 produksi jagung pipil di KAS lebih kecil dari pada nilai R/C ratio pengolahan jagung di perusahaan lain, yaitu PT. Mekar Unggul Sari yang sebesar 2,28 (Manijo, 2005). Hal ini dikarenakan luas lahan (areal budidaya) dan total produksi jagung PT. Mekar Unggul Sari lebih luas yaitu 10,94 hektar dengan total produksi jagung pipil sebesar 112 ton. Analisis Titik Impas (Break Even Point) Analisis titik impas digunakan untuk mengetahui keterkaitan antara volume produksi, volume penjualan, harga jual, biaya produksi, serta laba dan rugi.Dengan kata lain analisis titik impas merupakan teknik untuk mengetahui besarnya volume penjualan minimum agar kegiatan produksi jagung pipil tidak mengalami kerugian.

Titik impas (BEP) kegiatan produksi jagung pipil dinyatakan dalam satuan rupiah dengan produk beragam (multi produk), yaitu jagung pipil, dedak tongkol jagung kasar, dan dedak kulit ari. Titik impas kegiatan produksi jagung pipil dan produk sampingannya untuk satu kali proses produksi adalah sebesar Rp. 7.888.797,12. Hal ini berarti jumlah penerimaan yang diperoleh untuk satu kali proses produksi jagung pipil minimal harus sebesar Rp. 7.888.797,12 agar kegiatan produksi tidak mengalami kerugian. Secara parsial, titik impas jagung pipil dalam satuan rupiah adalah sebesar Rp. 7.246.934 dan dalam satuan unit produksi adalah sebanyak 5.797,55 kg. Sedangkan titik impas untuk dedak tongkol jagung kasar dan dedak kulit ari dalam satuan rupiah masing-masing adalah sebesar Rp. 334.746,37 dan Rp. 307.116,51,-. Dalam satuan unit produk sebanyak 1.487,76 kg untuk dedak tongkol jagung kasar dan sebanyak 1.535,58 kg untuk dedak kulit ari. Nilai BEP hasil produksi jagung pipil, dedak tongkol jagung kasar, dedak kulit ari, dan silase disajikan pada Tabel 7.

Tabel 7. Titik Impas Hasil Produksi Jagung Pipil, Dedak Tongkol Jagung Kasar, dan Dedak Kulit Ari untuk Satu Kali Proses Produksi di KAS, Tahun 2006

No Jenis Hasil Produksi Nilai BEP
Satuan Rupiah (Rp) Satuan Unit (Kg)
1 Jagung Pipil 7.246.934,14 5.797,55
2 Dedak Tongkol Jagung Kasar 334.746,37 1.487,76
3 Dedak Kulit Ari 307.116,51 1.535,58
BEP Multiproduk 7.888.797,12 8.820,89

5. Kesimpulan
Proses produksi jagung pipil di unit pengolahan jagung KAS terdiri dari proses pemanenan, proses pengeringan jagung tongkol, proses pemipilan, proses pengeringan biji jagung hasil pemipilan, dan proses pengemasan. Pengolahan jagung tongkol dihasilkan 3 macam produk yaitu jagung pipil kering (komoditi utama) serta dedak tongkol jagung kasar dan dedak kulit ari (produk sampingan).
Nilai B/C ratio unit produksi jagung pipil 0,19 (lebih besar dari 0), sehingga kegiatan tersebut dapat dikatakan cukup menguntungkan. R/C ratio dari produksi jagung pipil di KAS menunjukkan angka 1,19 apabila dibandingkan dengan R/C ratio produksi jagung pipil di PT. Mekar Unggul Sari (2,28) lebih kecil. Hal ini dikarenakan perbedaan jumlah luas lahan produksi dan jumlah produksi yang dihasilkan. Impas terjadi pada penerimaan produksi jagung pipil sebesar Rp. 7.246.934 atau sebanyak 5.797,55 kg.


DAFTAR PUSTAKA
Aksi Agraris Kanisius (AAK). 1993. Teknik Becocok Tanam Jagung. Kanisius. Yogyakarta.

Badan Pusat Statistik. 2006. Statistik Indonesia. BPS. Jakarta.

Dahlan, Marsum. 2003. Agar Produksi Jagung Meningkat. Trubus No.377 XXXII. Jakarta.

Departemen Pertanian. 2006. Sumber Inovasi Teknologi Jagung. Badan Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Departemen Pertanian. Jakarta.

Downey, W.D dan Erickson, S.P. 1992. Manajemen Agribisnis. Erlangga. Jakarta.

Halim, Abdul.1997. Dasar-dasar Akuntansi Biaya. BPFE. Yogyakarta.

Hidayat. A.A. 1995. Menuju Era Agribisnis. Fakultas Pertanian. Universitas Mercu Buana. Jakarta.

Komalasari, Andriani. 2002. Pengaruh Populasi dan Varietas Jagung (Zae mays) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tumpangsari Bawang Merah (Allium ascolonicum L) dengan Jagung Semi. Skripsi. Program Studi Agronomi. Fakultas Pertanian.Universitas Mercu Buana. Jakarta (tidak dipublikasikan)

Kusumawati, S. 2000. Analisis Laporan Rugi-Laba untuk Perencanaan Laba Produksi Jangka Pendek pada Perusahaan Pengolahan Teh Hitam. Skripsi. Program Studi Agribisnis.Fakultas Pertanian. Universitas Mercu Buana. Jakarta (tidak dipublikasikan)

Manijo. 2005. Analisis Kelayakan Usaha Pengolahan Jagung (Studi Kasus di PT. Mekar Unggul Sari, Jawa Barat). Skripsi. Jurusan Ilmu Sosial Ekonomi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. (tidak dipublikasikan)

Mulyadi. 1993. Akuntansi Manajemen : Konsep Manfaat dan Rekayasa. BPFE. Yogyakarta

Mulyani, Sri. 2003. Nilai Tambah Pengolahan Tongkol dan Batang Jagung Menjadi Pupuk Organik dan Pakan Ternak (Studi Kasus di Lembaga Merak, Sukabumi, Jawa Barat). Skripsi. Program Studi Agribisnis. Fakultas Manajemen Agribisnis.Universitas Mercu Buana. Jakarta
(tidak dipublikasikan)

Nugraha. 1999. Analisis Nilai Tambah dan Kemampulabaan Kegiatan Produksi Gondorukem. Skripsi. Jurusan Ilmu Sosial Ekonomi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor (tidak dipublikasikan)

Prihartini, Rima. 1999. Mempelajari Usahatani Jagung Manis (Studi Kasus di PT. Mekar Unggul Sari, Bogor). Laporan Kerja Praktek. Program Studi Agribisnis. Fakultas Pertanian.Universitas Mercu Buana. Jakarta (tidak dipublikasikan)

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. 1988. Jagung. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.

Reksohadiprodjo, S dan Gitosudarmo, I. 1995. Manajemen Produksi. Edisi keempat. BPFE. Yogyakarta.

Riyanto, Bambang. 1992. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yayasan Badan Penerbit Gadjah Mada. Yogyakarta.

Rukmana, Rahmat. 1997. Usahatani Jagung. Kanisius. Yogyakarta.

Setiowati, Rini. 2003. Analisis Biaya, Produksi, dan Pendapatan Usahatani Jagung Plasma (Studi Kasus di Lembaga Merak, Sukabumi, Jawa Barat). Skripsi. Program Studi Agribisnis. Fakultas Manajemen Agribisnis.Universitas Mercu Buana. Jakarta (tidak dipublikasikan)

Sigit, Soehardi. 1992. Analisis Break Even. BPFE. Yogyakarta.

Sutardjo. 2002. Masterplan Pusat Pengembangan Teknobisnis Berbasis Agro di Desa Margamekar, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Jakarta.

Tim Penulis Penebar Swadaya. 1993. Sweet Corn Baby Corn. Penebar Swadaya.
Jakarta.